CARA MEMBUAT LINK BERGOYANG / NUDGING
Sabtu, 18 Februari 2012
Contoh Makalah Tentang Akhlak
Secara etimologis akhlak berasal dari Bahasa Arab yaitu bentuk jamak dari “khulk” sedangkan dalam kamus Munjid Akhlak berarti budi pekerti, peringai, tingkah laku atau tabiat. Di dalam Da’iratul Ma’arif dikatakan bahwa Akhlak adalah sifat-sifat manusia yang terdidik.
Dari pengertian diatas bahwa akhlak adalah sifat-sifat yang dibawa manusia sejak lahir yang tertanam dalam jiwanya dan selalu ada padanya. Dimana sifat-sifat tersebut dapat berupa perbuatan baik atau disebut akhlak mulia dan perbuatan buruk atau akhlak tercela.
Menurut Prof. Dr. Ahmad Amin mengatakan bahwa akhlak adalah kebiasaan, kehendak. Di dalam Ensiklopedi pendidikan bahwa akhlak adalah budi pekerti, watak, kesusilaan yang merupakan akibat dari sikap jiwa yang benar terhadap khaliknya dan terhadap sesama manusia.
Sedangkan akhlak menurut Iman Al-Ghozaly, Akhlak ialah sifat yang tertanam dalam jiwa yang menimbulkan macam-macam perbuatan dengan gampang dan mudah tanpa memerlukan pemikiran dan pertimbangan-pertimbangan.
Jadi pada hakekatnya Akhlak ialah suatu kondisi atau sifat yang telah menetap dalam jiwa dan kepribadian hingga dari situ timbullah berbagai macam perbuatan dengan cara spontan dan mudah tanpa dibuat-buat dan tanpa pemikiran.
Akhlak disebut juga sebagai kondisi atau sifat yang telah meresap dan terpatri dalam jiwa.
Beberapa Istilah Lain dari Akhlak
Etika
Perkataan etika berasal dari bahasa Yunani yaitu Ethos yang berarti Adat kebiasaan. Didalam Ensiklopedia pendidikan bahwa Etika adalah filsafat tentang nilai, kesusilaan, tentang baik dan buruk.
Menurut Drs. Hamzah Ya’kub yang dimaksud Etika adalah ilmu yang menyelidiki mana yang baik dan mana yang buruk dengan memperhatikan anak perbuatan manusia yang dapat diketahui oleh akal pikiran.
Moral
Moral berasal dari bahasa Latin “mores” yaitu bentuk jamak dari “Mos” yang berarti adat kebiasaan.
Kesusilaan
Kesusilaan berasal dari kata Susila yang berasal dari Bahasa Sansekerta yaitu Su dan Sila. Su berarti baik, bagus dan sila berarti dasar, prinsip, peraturan hidup atau norma.
Di dalam kamus umum Bahasa Indonesia dikatakan Susila berarti sopan, beradab, baik budi bahasanya oleh karena itu yang dimaksud kesusilaan adalah membimbing manusia agar hidup sopan sesuai dengan norma-norma tata susila.
Persamaan antara ilmu akhlak, etika dan moral adalah sama-sama menentukan hukum atau nilai perbuatan manusia dengan keputusan baik atau buruk, sedangkan perbedaannya terletak pada tolak ukurnya, dimana akhlak tolah ukurnya adalah akal pikiran sedangkan norma/moral tolak ukurnya adalah kebiasaan yang umum berlaku di masyarakat.
Akhlak Baik sebagai Asa Kebahagiaan
Kesadaran bahwa manusia dalam hidup ini membutuhkan manusia lainnya akan menimbulkan perasaan bahwa setiap pribadi manusia terpanggil hatinya untuk melakukan apa yang terbaik bagi orang lain, Islam mengajarkan bahwa manusia yang paling baik adalah manusia yang banyak mendatangkan kebaikan pada orang lain.
Kesadaran untuk berbuat baik sebanyak mungkin kepada orang lain akan mampu melahirkan sikap dasar untuk mewujudkan keselarasan, keserasian dan keseimbangan dalam hubungan antar manusia baik pribadi maupun masyarakat lingkungannya. Pada hakekatnya orang yang berbuat baik atau berbuat jahat terhadap orang lain, adalah untuk dirinya.
Akhlak Buruk Sebagai Pangkal Kesengsaraan
Akhlak buruk menjadi musuh Islam yang utamad, karena itu umat Islam hendaknya meninggalkan akhlak buruk. Karena misi Islam yang pertama-tama untuk membimbing manusia berakhlak mulia.
Pembagian Akhlak
Akhlak terpuji / Akhlak Mahmudah
Akhlak mahmudah adalah akhlak terpuji atau akhlak yang mulia di sisi Allah dan di sisi manusia. Diantara akhlak mahmudah adalah
Mahabbah
Yang dimaksud dengan mahabbah disini adalah kecintaan kepada Allah dengan sepenuh hati dan diwujudkan dalam ketaatan yang tulus terhadap agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW.
Kecintaah kepada Allah adalah dasar dalam segala amal ibadah dan peri kehidupan setiap muslim. Mahabbah adalah buah daripada iman kepada Allah SWT dan mahabbah haruslah di pupuk dengan menjalankan ibadah yang ikhlas khusus dan tadharu kepada Allah SWT.
Sifat Roja
Roja adalah Rasa dan sikap yang penuh keyakinan bahwa Allah adalah tempat segala harap. Sikap Roja (hidup yang optimis dan penuh harap) sangat penting bagi manusia sebab kehidupan di dunia ini penuh cobaan dan sikap roja harus dimanifestasikan dalam kehidupan yang penuh optimis dan sikap roja harus diwujudkan dalam ikhtiar dan doa karena segala amal manusia tidak akan sia-sia di hadapan Allah.
Sifat Syukur
Syukur adalah menyatakan terima kasih atas segala nikmat Allah yang diterimanya dalam bentuk ucapan dan tindakan.
Dengan berjalan bersyukur kita akan terhindar dari kufur yang akan membawa malapetika dalam kehidupan ini.
Tawakal
Tawakal adalah mempercayakan diri kepada Allah dalam melaksanakan suatu rencana, bersandar kepada kekuatannya dalam melaksanakan pekerjaannya.
Ridho
Ridho ialah menerima dengan rasa senang apa yang diberikan Allah baik berupa aturan hukum maupun qodho dan ketentuan nasib.
Kedudukan ridho adalah merupakan sikap lanjut dari mahabbah dan hendaknya manusia tidak keberatan dalam melaksanakan perintah-perintah Allah.
Taubat
Taubat adalah membetulkan sikap yang salah dan mendekatkan diri kepada Allah dengan melakukan taat kembali kepada-Nya dengan memperbaharui niat untuk melakukan amal kebaikan.
Taqwa
Taqwa adalah melaksanakan perintah Allah dan menjauhi segala larangannya baik secara sembunyi maupun terang-terangan
Unsur-unsur Taqwa adalah
Menjauhi diri dari perbuatan yang dibenci Allah
Menghindari perbuatan yang merugikan diri sendiri
Menjauhi perbuatan yang merugikan orang lain
Akhlak Tercela / Madzmumah
Sifat Ananiyah
Ananiyah adalah sikap hidup tercela yang bertentangan dengan ajaran Islam.
Ananiyah adalah bentuk sikap yang lebih mengedepankan keakuannya. Secara umum ananiyah merupakan sikap yang terlalu mengedepankan kepentingan diri sendiri dan kalau perlu mengorbankan kepentingan or5ang lain. Lawan sifat ananiyah adalah Itsyariyah yang berarti kebersamaan dan mendahulukan kepentingan orang lain atau masyarakat.
Sifat Ghibah
Ghibah menurut bahasa adalah umpat atau pengunjingan, sedangkan menurut istilah adalah menyebut atau memperdebatkan perihal seseorang ketika ia tidak haris dan sama sekaliia tidak menyukainya seandainya sampai kepadanya.
Sifat Kyiyanah
Khiyanan menurut lughot adalah tidak jujur, tidakdapat dipercaya, tak bertanggungjawab. Sedangkan pengertian khianat adalah suatu sikap atau tindakan menyalahgunakan setiap kepercayaan (amanah) yang diberikan kepadanya yang semestinya disimpan, dipelihara atau disampaikan secara utuh kepada yang berhak.
Sifat Bakhil
Sifat bakhil suatu sikap mental yang enggan mengeluarkan harta atau potensi lain yang menjadi keharusannya untuk dikeluarkan atau diberikan kepada yang semestinya menerima. Sikap ini adalah suatu sikap mental yang enggan mengeluarkan harta atau potensi lain yang menjadi keharusan untuk dikeluarkan atau diberikan kepada yang semestinya menerima.
Sifat Hasad
Hasad menurut bahasa adalah dengki sedangkan menurut istilah adalah menginginkan hilangnya nikmat dari orang lain baik nikmat itu berupa kekayaan, ilmu pengetahuan ataupun kedudukan dengan disertai harapan agar ia mendapat nikmat tersebut atau tidak.
Sifat Ghina
Ghina menurut bahasa adalah tidak memerlukan sesuatu secara mutlak. Ghina menurut pandangan manusia pada umumnya adalah orang banyak hartanya, dan besar kekayaannya yang berupa tanah dan kebun yang luas. Ghina menurut Nabi Muhammad SAW bukanlah besarnya kekayaan dan harta tetapi adalah kekayaan hati (jiwa). Orang yang merasa cukup dengan apa yang ia miliki ia kaya, ia mulia, ia merasa tidak perlu kepada orang lain adalah sifat yang tercela.
Sifat Hiqd
Hiqd adalah seseorang yang hatinya tetap merasa berat dan benci kepada orang lain serta menghindarinya dan perasaan itu tetap melekat padanya.
Dendam timbul karena marah dan akan menimbulkan akibat yang macam-macam.
Taqqabur
Taqqabur adalah menurut bahasa adalah membenarkan diri, menganggap dirinya lebih dari orang lain. Taqqabur adalah sikap mental yang memandang rendah terhadap orang lain, sementara ia memandang tinggi dan mulia terhadap dirinya sendiri.
Ciri-ciri Taqqabur adalah
Riya
Meremehkan orang lain
Keji mulit
Memalingkan muka ketika bertemu dengan seseorang
Berlagak dalam berbicara
Pemborosan dalam harta benda
Berlebih-lebihan dalam berpakaian
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar